[Movie Review] Now You See Me

REPOST DARI KUSUKASUKA.COM

Menggunakan tema pesulap untuk sebuah film merupakan sebuah pilihan yang tepat, karena walaupun sering kali banyak yang meragukan, tidak bisa dipungkiri aksi sulap adalah aksi yang sangat menghibur. Dikemas dengan begitu menarik dan bertaburan aktor papan atas, Now You See Me (walau judulnya sangat tidak eye-catchy) bisa dibilang merupakan salah satu film terpanas tahun 2013 dan sangat memanjakan mata!

n5

Para pesulap yang berusaha mengelabui FBI

Film dibuka dengan sulap-sulap yang sangat menghibur yang dilakukan oleh empat pesulap jalanan. Dan Atlas (Jesse Eisenberg) yang pandai mengelabui mata dengan berbagai trik dan motto ‘semakin dekat kamu melihat, semakin kamu tidak bisa melihatnya’, Merritt McKinney (Woody Harrelson) yang pandai membaca pikiran dan ahli hipnotis, Henley Reeves (Isla Fisher) satu-satunya pesulap perempuan yang banyak menggunakan ilusi, dan Jack Wilder (Dave Franco) yang cekatan menggunakan tangannya. Selesai menghibur dengan berbagai aksi sulap, mereka menemukan ‘undangan’ berbentuk kartu yang mengajak mereka untuk bergabung dengan The Eye.

n4

Setahun kemudian keempat pesulap yang menyebut diri mereka dengan The Four Hoursemen tersebut melakukan aksi sulap terbesar dengan merampok uang dari sebuah bank di Prancis dan membagikannya ke penonton di studio. Siapa yang tidak takjub dengan aksi yang luar biasa ini? Semua takjub, bahkan FBI pun turun tangan untuk mencari tahu trik yang mereka lakukan! Agen FBI yang bertugas untuk kasus ini, Dylan Rhodes (Mark Ruffalo) dibantu agen Interpol dari Prancis, Alma Dray (Melanie Laurent) pun menangkap The Four Horsemen dengan bantuan si anti-pesulap Thaddeus Bradley (Morgan Freeman).

Disponsori oleh milyarder Arthur Tressler (Michael Caine) dan berbekal berbagai trik, The Four Horsemen berhasil lolos dari jeratan FBI dan tidak gentar untuk melakukan kejahatan lagi. Kali ini kejahatan apa yang mereka lakukan? Mengapa mereka menggunakan sulap untuk melakukan kejahatan? Berhasilkah FBI dan Interpol menangkap mereka?

n6

Berbagai karakter menarik yang diperankan oleh aktor yang menarik

Terdapat banyak tokoh yang diciptakan di film ini, namun semuanya memiliki keunikan dan karakter yang kuat. The Four Horsemen merupakan kumpulan pesulap jalanan yang berbakat dan menyimpan misteri dari berbagai trik yang mereka lakukan, walaupun akhirnya terungkap satu per satu. Mereka memiliki keahlian yang berbeda namun bisa bersatu dalam sebuah tim dan melakukan setiap misi dengan baik. Jessie Eisenberg sebagai Dan Atlas yang slengekan cukup membuat penonton gemas dengan kemampuan aktingnya yang mengagumkan. Yah, siapa yang meragukan kemampuan akting si ‘Mark Zuckerberg’ ini? Woody Harrelson juga berhasil memerankan ahli hipnotis yang berkelas, yang nggak main-main. Walaupun ia tidak mendapat banyak skenario, namun ia bisa tampil cukup menonjol dan bisa bikin kamu berdecak kagum. Sementara Isla Fisher kurang bisa tampil maksimal di sini, mungkin karena ia juga tidak mendapat banyak skenario sehingga tidak bisa menampilkan bakatnya secara maksimal. Namun ia cukup bagus dalam memerankan pesulap seksi yang penuh ilusi. Pesulap terakhir dari The Four Horsemen, Jack Wilder, yang tampaknya paling amatir dibanding tiga pesulap lainnya, diperankan oleh adik dari James Franco, Dave Franco. Dave walaupun masih kurang maksimal, namun masih mampu mengimbangi pemeran-pemeran lainnya dan tidak terlihat tenggelam.

n1

Sementara Morgan Freeman yang menjadi tokoh antagonis, suka menjegal pesulap lainnya tampil dengan sangat ‘jahat’ dan licik. Tidak diragukan lagi, He’s Morgan Freeman! Tokoh lain yang tidak kalah penting adalah Dylan Rhodes yang diperankan oleh Mark Ruffalo. Dylan adalah agen FBI yang depresi karena dikerjain oleh The Four Horsemen. Ia juga terlobat love-line dengan agen Interpol  Alma Dray yang diperankan oleh Melanie Laurent. Sebenarnya mereka adalah pasangan yang menarik, tapi entah kenapa chemistry-nya nggak oke.

Begitu banyak karakter yang menarik, termasuk Arthur Tressler sang milyarder yang diperankan oleh Michael Caine, namun karena terlalu banyak intrik yang terjadi dan terbatasnya skenario, para aktor tidak bisa mengembangkan diri mereka. Yang berhasil membuat dirinya menonjol dari berbagai karakter tersebut hanya Mark Ruffalo dan Morgan Freeman. Selebihnya seperti hanya sebagai pemeran pendukung saja, padahal mereka memiliki peran yang tidak kalah penting.

n

Sulap untuk hiburan atau untuk criminal?

Selama ini sulap digunakan untuk menghibur orang-orang dari atas panggung, baik panggung jalanan hingga panggung yang megah, baik dari trik yang sederhana seperti membengkokkan sendok hingga yang nekat seperti merampok bank. Di tangan Louis Leterrier, sulap tidak hanya sebagai criminal atau hiburan, tetapi bisa jadi dua-duanya. Justru sulap lah yang membuat aksi kriminal menjadi sesuatu yang menyenangkan dan tidak lagi mengerikan, buktinya orang-orang penasaran akan aksi kriminal yang dilakukan oleh The Four Horsemen. Ini sedikit mengingatkan akan tokoh manga ciptaan Aoyama Gosho, Kaito Kid. Ketika Kid akan melakukan kejahatan, orang-orang malah penasaran dan berkumpul di tempat kejadian perkara, beberapa malah nge-fans.

Sulap selalu berhasil menciptakan ketegangan dan rasa penasaran yang terus-menerus. Louis juga menggunakan konsep ini untuk membuat Now You See Me. Cerita yang penuh twist dan trik membuat penonton enggan untuk meninggalkan kursi dan terus menonton hingga rasa penasaran mereka terpenuhi. Sayangnya rasa penasaran ini tidak terpenuhi dengan tuntas bahkan hingga film berakhir. Ini adalah kelemahan film ini. Cerita tidak tuntas sehingga penonton kurang puas dengan film ini.

n3

Leave a comment